Wednesday, 16 January 2019

Peternakan Ayam Betet Super Game Farm


































































Peternakan ayam dengan harga jutaan rupiah perekornya,






Ulasan tentang peternakan ayam betet super yang di datangkan dari luar negeri atau imfor "Game farm".









Peternakan ayam betet super sekarang semakin banyak peminatnya, itu dapat dilihat dari banyaknya perkembangan peternakan ayam impor dari luar negeri yang muncul sebagai usaha pengembangan jenis-jenis ayam impor luar negeri.

Dari harganya ayam impor memang jauh lebih tinggi dibandingkan  ayam-ayam jenis lokal biasanya, harga ayam tersebut bisa mencapai harga jutaan rupiah, bisnis ini sangat menjanjikan apabila  pada usaha peternakan ayam tersebut dapat menghasilkan ayam dengan jenis ayam Imfor Super, yang dimaksudkan disini kualitas ayam tersebut sama seperti daerah asalnya yaitu luar negeri.






Beragam nama diberikan dari peternakan-peternakan yang menyilangkan jenis-jenis ayam impor tersebut, jenis-jenisnya antara lain memiliki sebutan seperti diantaranya Black Bonanza, White Kelso, Grey, Butcher, Roundhad, Saigon, Jet Sweater, MCclean, Sweater, Golden, Carmelo,  Dom dan masih banyak jenis-jenis ayam lainnya yang nanti akan saya ulas beberapa diantaranya.

Untuk menjaga brand atau menunjukkan nama dari sebuah perusahaan peternakan ayam betet super tersebut biasanya pada ayam tersebut diisikan segel ataupun aksesoris tanda yang diisi brand dari usaha pertenakan ayam itu sendiri. Biasanya segel atau aksesoris tanda tersebut ditaruh atau dijepret di bagian sayap di kulit tipis bagian tengahnya, maka selanjutnya akan diisi brand atau merek usaha peternakan tersebut. Selain di bagian sayap biasanya juga segel atau aksesoris itu ditaruh dengan benang yang dikaitkan atau ditancapkan hingga mirip seperti bulu yang tumbuh di bagian leher yang sudah pastinya diisi nama dari perusahaan peternak ayam tersebut.

Sebenarnya kalau dilihat dari kasat mata kemiripan fisik ayam impor ini hampir sama dengan ayam lokal biasanya, namun terkadang untuk membedakannya ayam betet super impor dari luar negeri memiliki kelebihan atau perbedaan seperti pada bagian paruh dari ayam tersebut lebih runcing juga pada sayap dan punggung ayam impor tersebut, memiliki bentuk ekor yang lebih tegak dan yang utama membuat ayam ini lebih mahal adalah gerakan akselerasinya lebih cekatan atau agresif dengan kecepatan kecekatan gerakan kaki saat bertarung lebih cepat dari ayam lokal biasanya.

Pada laga ayam petarung menggunakan pisau atau taji inilah biasanya ayam jenis  impor  luar negeri ini dipilih karena kecekatan atau kecepatan gerakan dalam bertarung sangat bagus kalau dilihat sama sama ayam inpor bentuk fisiknya hampir sama semua tapi yang membedakan jenis biasanya dilihat dari warna ataupun peternakan atau Farm yang mengembangkan jenis ayam aduan tersebut dan memberikan sebutan nama untuk ayam imfor tersebut.

Selain itu biasanya untuk lebih mudah melihat jenis biasanya dilihat dari warnanya, berikut beberapa contoh ayam imfor super yang paling banyak diminati seperti yang terlihat di gambar dibawah ini antara lain :





        Golden warna ayam impor tersebut sesuai namanya memang terlihat seperti warna emas agak keabu-abuan jenis ayam Golden ini memiliki peminat yang cukup banyak.







        Ada juga Carmelo dengan warna dasar putih dan merah pada tengah sayapnya biasanya juga diisi tambahan warna hitam bintik-bintik di sebagian tubuhnya tapi yang mendominan warna adalah putih pada warna dasar bulunya kemudian merah ada sayapnya berikut lihat pada gambar.








        Black Bonanza dengan warna hitam legam mungkin agak mirip dengan Ayam Cemani di bagian warna karena hampir semua bagian tubuhnya berwarna hitam namun tidak jarang juga di kombinasi dengan warna merah.








        White kelso juga White Claret memiliki warna dominan putih atau putih keseluruhan atau juga putih dengan bintik-bintik hitam di sebagian ruas bulunya.









        Grey sesuai dengan namanya ayam tersebut berwarna hijau, yang terkadang terisi warna hitam pada beberapa bagian ruas bulunya.








        Sweater, MClean, Roundhad, dengan ciri warna mendominasi warna merah, terkadang penamaan juga berasal dari farm atau peternakan itu sendiri.







        Blue Face, warna yang mendominasi adalah hijau, dengan warna kaki biru pekat. Hampir mirip dengan ayam Grey pada poto di atas.







          Dom, warna dasarnya bisa bermacam-macam bisa merah, putih, hijau dan yang lainya tetapi pada warna bulunya terdapat bintik-bintik bulat hitam, yang tersebar pada keseluruhan bulunya. Untuk lebih jelas lihat pada gambar. Pada postingan sebelumnya saya pernah menjelaskan warna ini pada judul artikel Warna Ayam Bali .





Untuk perekornya ayam betet super ini bisa dihargai mulai dari Rp1.000.000 sampai Rp5.000.000 tergantung dari tingkat keaslian dan juga kecepatan pemakanan dari ayam betet super tersebut. Sungguh harga yang fantastis bukan, apakah anda tertarik untuk menjadi peternak ayam betet super ?  atau mungkin hanya ingin mengoleksi salah satunya, bisa kirim email di blog saya.

Semoga dari artikel yang saya tulis bisa menambah wawasan anda di bidang peternakan ayam dan juga semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda.











Thursday, 3 January 2019

Jambul Gebrang Ayam Polan


































































Ayam Polan

Yang membedakan ayam ini dari ayam biasanya ayam ini memiliki jambul besar dengan bulu jambul lebih panjang dan lebat yang membuat ayam ini sangat indah untuk dilihat. Sebenarnya ayam ini sudah dikenal cukup lama di Indonesia, ayam ini mulai masuk sejak masa kolonial Belanda. Kalau dimiripkan dengan ayam Bali sebutan jambul seperti itu biasanya disebut dengan nama "Jambul Gebrang". Namun ayam Polan ini masuk ke kategori ayam hias karena ukuranya yang lebih kecil dari ayam biasanya.

Untuk jambulnya terkadang kita dapat menemukan bentuk yang bermacam-macam, bisa berbentuk tanduk, ada juga yang seperti tersisir rapi. Juga bisa dari glambir di bawah susuk di bagian lehernya yang berbeda. Itu dikarenakan persilangan yang dilakukan untuk terus mengembangkan ayam jenis ini. Ada yang disilangkan dengan ayam hutan, ada dengan ayam "Grungsang" (ayam dengan bentuk bulu terbalik), ada juga dengan ayam dengan bulu berwarna batik seperti di gambar dibawah ini :







Untuk pakannya sama seperti ayam biasa, bisa diberikan jagung giling dan tambahan konsentrat atau vitamin untuk menjaga kesehatanya, tidak terlalu rumit. Bisa juga dengan melakukan paksin untuk lebih amanya. Mungkin anda tertarik untuk memeliharanya ? Harganya lumayan terjangkau. Berkisar antara 150 ribu hingga sampai dengan 500 ribuan, sudah bisa menjadi hewan penghias dihalaman rumah anda.






Ayam tanpa bulu, GEDOGLAGAN

































































Ayam tanpa bulu, cerita khas bali. Ketika zaman dahulu, cerita I Gedoglagan yang sering didengarkan pada zaman kanak-kanak sangatlah menarik. Yaitu diceritakan tentang kehidupan sekor ayam Hitam pada cerita (satwa) I Siap Selem, yang mempunyai 7 ekor anak dan salah satunya lahir tanpa bulu yang bernama "I Gedoglagan". Cerita tersebut menggambarkan kasih sayang sang ibu "I Siap Selem" dan kecerdikan dari "I Gedoglagan" mengalahkan si kucing hitam "Meng Kuuk".


“Ngik ngak ngik nguk gigi pungak nyaplok batu. Ngik ngak ngik nguk gigi pungak nyaplok batu.”


Begitulah sekilas nyanyian dan ledekan yang dilontarkan ketika "I Gedoglagan" lepas dari perangkap sang kucing hitam "Meng Kuuk" hingga ia menerka batu sampai mengakibatkan taringnya patah ditipudaya oleh " I Gedoglagan" sang ayam yang lahir tanpa bulu tersebut.

Itu cerita sekilas mengingatkan saya pada masa anak-anak dulu. Dan memang pada masa itu juga pernah ada anakan ayam, bahkan ketika menjadi ayam yang sudah dewasa juga tanpa memiliki bulu pada tubuhnya. Yang di abadikan dalam cerita tetsebut. Kelainan genetika tersebut bisa saja muncul, tapi jarang sekali untuk bisa kita temui pada masa sekarang.

Sampai kemudian di luar negeri, seorang ahli genetika yang berasal dari Israel, bernama Avidgor Chaner berhasil mengkreasikan ayam telanjang, alias tanpa bulu pertama di dunia dengan cara melakukan kawin silang antara ayam broiler dan juga ayam featherless neck atau leher tanpa bulu.

Chaner beserta rekan ilmuan lainnya mengerjakan proyek ‘uniknya’ ini di fakultas genetika di Institut Agronomi Rehovot. Yang bukanya cuman asal-asalan saja, tapi penelitian ini sebenarnya bertujuan untuk menciptakan ayam potong yang lebih praktis dalam hal pembersihan bulunya juga agar mampu bertahan pada daerah beriklim panas.

Berikut gambarnya :